Desember 2009

arti penting tahun baru 2010

Tahun 2009 sebentar lagi sudah terlewati dan hanya akan menjadi sebuah kenangan sekaligus sejarah. banyak kejadian di sepanjang tahun 2009 yang harus kita jadikan pengalaman dalam menghadapi tahun 2010. hampir semuakejadian di tahun 2009 yang berdampak besar buat bangsa dan negara ini, meski dalam banyak hal belum terselesaikan dengan tuntas. pencapaian-pencapian fenomenal pun banyak terjadi di tahun 2009, seperti penangkapan teroris, stabilnya ekonomi indonesia ditengah krisis global, dan pemilu 2009 yang terselesaikan dengan damai.
sebagai seorang pelajar, saya melihat pergantian tahun 2009 ke 2010 merupakan pinjakan yang pas untuk memajukan bangsa dan negara ini melalui dunia pendidikan. dengan terpilihnya kembali Presiden SBY harapan kita adalah agar beliau bisa menyelesaikan masalah yang melanda bangsa ini, terutama di bidang pendidikan. seperti yang telah kita ketahui selama ini indonesia mungkin salah satu negara yang produktif mencetak sarjana atau ahli madya dalam berbagai ilmu dan bidang, namun indonesia juga terkenal dengan rendahnya daya serap tenaga kerjanya. banyak kalangan menilai ini merupakan salah satu masalah yang harus bisa diselesaikan oleh pemerintahan sekarang, sehingga tujuan bangsa yaitu memajukan dan mencerdaskan bangsa serta mensejahterakan rakyat bisa tercapai.
saat ini banyak universitas yang jalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi dengan pengguna lulusan mereka. begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang hanya mengandalkan teknologi impor dibandingkan teknologi yang dikembangkan di negeri sendiri, yang imbasnya adalah pengoperasian perusahaan tersebut lebih mahal. info yang terakhir saya dengar sebagian besar perusahaan di indonesia yaitu 90 % lebih masih menggunakan teknologi impor. seandainya ada integrasi antara universitas atau sekolah tinggi dengan perusahaan-perusahaan, diharapkan satu dan yang lain bisa saling mensuport.
satu lagi harapan saya sebagai anak bangsa yang cemas akan masa depan pemerintahan indonesia, yaitu masih tingginya budaya KKN. meski presiden dan jajaranya sedang galak-galaknya memerangi KKN, namun pasukan dibawahnya sama sekali tidak mendukung. bahkan oknum-oknum aparat penegak hukum pun masih terkenal dengan KKNnya. yang sangat terlihat oleh masyarakat umum tapi diindahkan oleh pejabat dan aparat adalah masih adanya tarikan-tarikan atau suapan-suapan dalam rangka memperoleh kursi PNS, Polisi, bahkan Tentara. banyak dari rekan-rekan saya yang ditawari berbagai posisi agar lolos tes CPNS, sehingga bisa memperoleh NIP. emm ... kalau caranya seperti ini kapan Indonesia bisa lepas dari KKN ya? dan apakah para oknum pejabat dan aparat tersebut tidak takut hukum Tuhan di akhirat kelak, kalau tidak takut hukum di dunia sudah biasa. iya kan?
semoga dengan adanya pergantian tahun dari tahun 2009 ke 2010, berubah juga sikap dan sifat pejabat dan aparat yang korup. kalau ga berubah sifat dan sikapnya, semoga yang berubah adalah orangnya dengan adanya pergantian yang lebih baik. amin!!!

SPBU PERTAMINA Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Kerja Keras Energi Kita Menuju Ekonomi Kerakyatan, Kita Untung Bangsa Untung


Seperti yang kita ketahui sekarang, kebutuhan masyarakat akan bahan bakar tidak pernah surut bahkan kecenderungan meningkatnya sangat tinggi. hal ini juga sangatdipengaruhi dengan tingkat penjualan kendaraan bermotor yang juga terus meningkat. Penjualan bahan bakar pun meningkat pula, yang tentunya sebagian besar pembeli bahan bakar tersebut membeli melalui SPBU-SPBU Pertamina yang sekarang jumlahnya sudah menjamur di kota-kota besar meski sekarang sudah mulai mendapat pesaing dari luar, seperti Petronas, Shell, dan Beberapa perusahaan perminyakan dari luar negeri.
dengan adanya kecenderungan ini berarti setiap hari orang akan mengunjungi SPBU Pertamina yang jumlahnya dalam sehari bisa mencapai ratusan kendaraan bermotor. hal ini rupanya menarik Pengelola SPBU untuk menjadikan SPBU sebagai rest area yang banyak terdapat di tol tol maupun jalan-jalan utama. disana tersedia berbagai penyedia kebutuhan pengendara maupun masyarakat pada umumnya, seperti warung makan, restaurant, dan bahkan tempat mencari oleh-oleh. bahkan sekarang sudah banyak SPBU rest area yang sudah mirip dengan mall atau pasar.
dengan adanya hal tersebut secara tidak langsung SPBU sudah menjadi salah satu penggerak ekonomi, bahkan tanpa rest area pun SPBU sebenarnya sudah menjadi salah satu penggerak ekonomi rakyat melalui peran SPBU sebagai penyedia energi buat masyarakat. namun alangkah baiknya jika SPBU bisa lebih menjadi alat promosi produk dalam negeri sendiri, saat ini hampir semua rest area yang ada masih didominasi dengan produk-produk dari luar seperti Mc Donald, KFC, Starbucks Coffe, Donkin Donuts, Carrafour, dsb. dan yang membuat produk dalam negeri di rest area kurang begitu berkembang adalah harga yang ditawarkan disana lumayan mahal dan masih masuk segmen menengah ke atas.
jika pengelola SPBU bisa memberikan sedikit kompensasi dalam hal biaya sewa untuk pengusaha dalam negeri pasti harga produknya juga bisa kompetitif, dan diharapkan bisa dan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri. dan slogan Pertamina yang selama ini sering kita dengar yaitu KITA UNTUNG BANGSA UNTUNG bisa diimplementasikan lebih nyata dan terbukti.

KELAS ANTI NYONTEK

Pendidikan merupakan salah satu pondasi bangsa, oleh karena itu mulai dari pemerintah, LSM, DPR, sampai orangtua sangat memperhatikan kulaitas pendidikan anak-anaknya. tidak sedikit yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang bertaraf internasional dengan biaya yang gila-gilaan. namun tidak jarang juga seseorang hanya sekolah di tempat seadanya, dengan kondisi sarana dan prasarana yang minim.
terlepas dari itu semua, seperti yang kita ketahui sekarang, banyak cara untuk mengetahui kualitas siswa atau murid. salah satu yang kontrofersial adalah adanya UAN. karena UAN selama ini dijadikan kambing hitam jika seseorang gagal menempuh pendidikan, dan banyak siswa menolak UAN. hal ini pastilah ada penyebabnya,salah satunya karena murid sudah terbiasa dengan kondisi kelas yang "mudah" untuk mencontek dan ketika UAN yang notabene pengawasan dalam ujian meningkat secara drastis, siswa akan kaget dan stress dengan situasi ini.
oleh karena itu perlu ditumbuhkan budaya belajar mengajar dimana kesempatan untuk mencontek diminimalisir dan dihilangkan kalau bisa.

Ide saya adalah: untuk meminimalisir agar para siswa susah untuk mencontek adalah dengan menempatkan cermin di pojok pojok atas plafon, seperti yang ada di minimarket. jadi setiap kegiatan murid akan kelihatan dari depan oleh guru. untuk setiap sudut dan besar cermin bisa disesuaikan dengan bentuk dan besar kelas. ide ini tidak memerlukan banyak biaya seperti kelas kelas mahal yang menggunakan cctv, yang tujuanya hampir sama. yaitu mempersempit ruang gerak siswa untuk menyontek. dan keunggulan lainya adalah sang guru tidak perlu mondar-mandir pas ujian jadi ga mengganggu konsentrasi siswa.

meski begitu untuk lebih mengefektifkan ide saya, agar ruang kelas menjadi tempat yang susah untuk mencontek perlu diimbangi dengan pengajaran yang efektif dan menyenangkan juga. sehingga siswa akan lebih terpacu untuk belajar.
saya berharap jika ide ini bisa disempurnakan,oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama