Bangsa yang Membangun Sejarah Bangsa dengan Kearsipan







gambar 1:

Sudah kita ketahui dari dahulu kita bersinggungan dengan Bangsa Belanda sudah lebih dari 3 abad lamanya. Terlepas dari maksud dan tujuan dari bangsa Belanda ke Indonesia,banyak gagasan-gagasan Bangsa Belanda yang diterapkan di Indonesia mulai dari awal mereka masuk sampai sekarang yang perlu kita kembangkan dan contoh. Salah satunya adalah ilmu hukum, baik pidana maupun perdata. Seperti yang ada sekarang hukum di Indonesia sekarang masih banyak yang mengadopsi hukum yang dibuat oleh Belanda pada masa-masa pendudukanya di Indonesia, terutama hukum perdata yang sampai sekarang masih dikenal dengan KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie).

gambar 2:

Banyak orang tidak tahu bahwa salah satu peninggalan belanda yang paling penting adalah gagasanya mengenai kebijakan pengarsipan dokumen-dokumen penting yang mereka miliki. Sampai saat ini di Arsip Nasional Republik Indonesia masih bisa kita temukan arsip-arsip dari Arsip-arsip Pemerintahan VOC, (1602) 1610 - 1800 (1811) dan Arsip Hindia Belanda, (1811) 1816 - 1942 sampai saat ini dokumen-dokumen tersebut masih tersimpan rapi di gedung Arsip Nasional. Disadari atau tidak ilmu tentang kearsipan bangsa Belanda memang bagus, sehingga hal ini mempunyai kontribusi mengenai kebijakan Belanda baik secara langsung maupun tidak langsung di mana pemerintah Hindia Belanda pada saat itu masih kuat lebih dari 300 tahun di Nusantara. Dilihat dari kata arsip sendiri dapat disimpulkan bahwa sejarah arsip diperkenalkan oleh bangsa Belanda ke Indonesia, karena arsip merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu archief yang yang pada gilirannya diserap dari bahasa Perancis archives dan diucapkan sebagai /ʔɑr'ʃiv/. Pengucapan dan cara penulisan dalam bahasa Indonesia ini nampaknya berasal dari pelafalan bahasa Perancis ini. Pada awalnya kata ini berasal dari bahasa Yunani αρχεία arkheia, bentuk jamak dari αρχείον arkheion, "balai kota".

TNI pun mengakui kalau Bekas penjajah bangsa kita, Belanda terkenal sebagai bangsa yang menghargai sejarahnya. Tradisi menulis laporan perjalanan dan pendokumentasian semua arsip membuat negara ini menjadi tempat tujuan utama para sejarawan dunia dalam menggali sejarah Belanda dan sejumlah negara bekas jajahannya. Tak terkecuali pembinaan sejarah militernya yang dikelola oleh Nederlands Instituut voor Militarie Historie (NIHM) semacam Pusat Sejarah dan Tradisi TNI di Indonesia.

Ada sebuah ungkapan menarik di lingkungan Koninklijk Legere atau Angkatan Bersenjata Belanda yaitu “Pengetahuan membuahkan kekuatan, namun Karakter membuahkan lebih dari sekedar kekuatan”. Ungkapan ini dipahami betul oleh militer Belanda dengan menugaskan NIHM sebagai pusat pendokumentasian, penyajian dan pengkajian sejarah militer bahkan diproyeksikan sebagai bahan masukan untuk kepentingan penyusunan setiap kebijakan yang dikeluarkan angkatan bersenjata. Pembinaan sejarah militer negara tersebut benar-benar diarahkan untuk memahami identitas serta menumbuhkan karakter personel militer dan kebanggaan masyarakat terhadap angkatan bersenjata, negara dan bangsanya.

gambar 3:

Sampai sekarang Negara Belanda merupakan salah satu negara yang diakui mengenai sistem kearsipanya, dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Tidak hanya dokumen-dokumen negara saja yang diarsipkan, namun dokumen peninggalan-peninggalan budaya juga banyak yang di arsipkan. Bahkan banyak peninggalan-peninggalan budaya bali yang berupa gulungan-gulungan mengenai bahasa bali yang disimpan baik di museum Belanda. Selain dokumen-dokumen berupa kertas atau bentuk lainya, patung juga menjadi salah satu arsip yang disimpan di museum belanda yaitu patung Ken Dedes yang berasal dari kerajaan Singosari.


Dari inovasi bangsa belanda tersebut, mereka banyak memperoleh manfaat yang memberikan banyak keuntungan bagi bangsa dan negaranya. Contohnya belanda merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak DAM, Gorong-gorong dan kanal-kanal yangbaik untuk saluran pembuangan atau untuk tempat kabel dan sebagainya. Nah yang menarik adalah disini, jika seseorang yang awam akan pentingnya arsip mungkin dokumen-dokumen pembuatan dam maupun gorong-gorong tersebut tidak akan disimpan secara baik dan rapi dan alhasil arsip struktur dam dan gorong-gorong tersebut hilang, namun bangsa Belanda rupanya sudah menyadari dari awal bahwa arsip adalah salah satu hal yang penting. Oleh karena itu mereka menyimpanya baik-baik dan hasilnya pun dapat diperoleh yaitu pada saat ingin merenovasi atau memperbaiki DAM maupun gorong-gorong yang rusak mereka dengan mudah bisa memperbaikinya karena reverensi mengenai struktur bangunan dan jaringan ada.

gambar 4:

Berbeda dengan bangsa Indonesia yang masih kurang menyadari betapa pentingnya arsip sehingga arsip-arsip penting mengenai bangunan penting di Indonesia sudah banyak yang hilang, contohnya adalah arsip mengenai struktur bangunan / bestek jembatan Ampera yang sampai sekarang tidak diketahui arahnya. Sehingga yang kita peroleh adalah kesulitan untuk memperbaiki jembatan Ampera yang dahulunya bisa membuka dan menutup apabila ada kapal yang mau melewati jembatan tersebut namun sekarang hanya menjadi jembatan statis. Padahal biaya yang digunakan untuk membangun jembata tersebut tidak sedikit dan sekarang jika kita ingin membuat yang baru pasti akan memakan biaya yang sangat besar, dan untuk memperbaiki pasti dibutuhkan referensi untuk memperbaiki berupa bestek bangunan tersebut. inilah inovasi dari bangsa belanda yang perlu k

ita pelajari secara mendalam, sehingga hal-hal yang kelihatan sepele ini tidak terulang dikemudian hari apalagi ini juga demi kepentingan bangsa dan negara.

Contoh lainya adalah mengenai blueprint pembuatan gorong-gorong di kota Malang yang di bangun pada masa pendudukan Belanda sampai sekarang masih tidak jelas keberadaanya, padahal blueprint tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui jaringan gorong-gorong tersebut. Sehingga sampai sekarang pembenahan kembali gorong-gorong belum terlaksana.

Untuk memberikan gambaran betapa pentingnya arsip, telah lahir berbagai ungkapan sebagai pengejawantahan makna sebuah arsip. Diantaranya adalah arsip merupakan simpul pemersatu bangsa ; pemerintah tanpa arsip ibarat tentara tanpa senjata, petani tanpa benih, tukang tanpa alat ; Arsip adalah saksi bisu, tak terpisahkan, handal dan abadi yang memberikan kesaksian tentang keberhasilan, kegagalan, pertumbuhan dan kejayaan suatu bangsa.

Ada juga ungkapan dunia tanpa arsip sama dengan dunia tanpa ingatan, tanpa kebudayaan, tanpa hak-hak yang sah, tanpa pengertian akan akar sejarah, tanpa ilmu serta tanpa identitas kolektif. hendaknya sesuatu yang baik dan bermanfaat kita dalami dan pelajari, seperti ilmu kearsipan yang sudah terbukti mempunyai kontribusi besar dalam pembangunan karakter dan pribadi suatu bangsa termasuk bangsa Belanda.

gambar 5:








SUMBER TULISAN:

G. L. Balk,F., van Dijk & Diederick J. Kortlang, Archives of The Dutch East India Company and The Local Institution in Batavia,Brill academic Publisher.

http://www.wacananusantara.org/2/509/candi-kidal

http://umum.kompasiana.com/2010/03/25/air-ancaman-dan-sahabat-orang-di-belanda/

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/17394/lihat/kategori/77/Info-Haji

http://darosah.blogspot.com/2009/11/pentingnya-arsip-sebagai-bukti-sejarah.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsip

http://www.anri.go.id/web/index.php?m=khazanah_arsip_statis&s=0


sumber gambar:
gambar 1 : http://en.wikipedia.org/wiki/Flood_control_in_the_Netherlands
gambar 2 : www.nyse.com/events/1237371838458.html
gambar 3 : http://en.wikipedia.org/wiki/Flood_control_in_the_Netherlands
gambar 4 : blog.unsri.ac.id
gambar 5 : kotatua.blogspot.com

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply