Enaknya Teh Susu tak sebanding dengan efeknya !!

Teh menguntungkan bagi kesehatan. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.

Namun, banyak yang menyarankan, agar jangan mencampurkan susu pada teh yang kita minum. Walau menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1998 and 2001, mencampurkan susu pada teh tak akan mengurangi manfaat keduanya.

Peneliti menemukan susu yang tidak mengganggu penyerapan dari senyawa teh yang disebut catechin, yang disebut-sebut sebagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan yang dikandung teh hijau.

Namun penelitian tahun 2002 menunjukkan hasil berbeda. Para peneliti menemukan bahwa teh seduh, ketika ditambahkan ke sel-sel lemak tikus laboratorium, meningkatkan aktivitas insulin oleh lebih dari 15 kali. Menambahkan lemon ke dalam teh tidak mempengaruhi aktivitas insulin. Tetapi menambahkan 50 gram susu penurunan aktivitas hingga 90 persen.

Penelitian tahun 2006 menghasilkan temuan, manfaat teh hijau dan hitam terhadap jantung berkurang manakala dicampur dengan susu. "Konsumsi teh hitam terbukti bermanfaat bagi pengurangan risiko serangan jantung koroner di Belanda, juga di Amerika serikat, namun tidak di Inggris. Pasalnya, masyarakat Inggris biasa mengonsumsi teh hitam dengan dicampur susu sebelumnya," ujar Cheng, ilmuwan yang melakukan penelitian itu.

Penelitian lain yang dilakukan Cabrera membuktikan, minum teh dengan susu tak berpengaruh pada penyerapan catechin, tapi mungkin akan menurunkan derajat antioksidannya.

Namun hasil penelitian yang lebih mengejutkan datang dari para pakar di Jerman. Menambahkan susu dalam teh, menurut mereka, bisa "memblokir" kemampuan teh melebarkan pembuluh darah dan manfaat antioksidan, dua hal yang penting bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskuler.

Studi yang dipublikasi European Heart Journal ini dihajat tim ilmuwan dari University of Berlin's Charité Hospital. Penelitian ini melibatkan 16 wanita sehat yang diwajibkan minum setengah liter teh hitam tiap hari, tanpa susu, dan hanya air hangat sebagai kontrol. Sebelum dan sesudah minum, para wanita ini dilakukan USG untuk melihat peregangan pembuluh darah di lengan mereka.

Hasilnya, pembuluh darah mengalami pelebaran setelah minum teh secara kontinyu. Namun, fungsi ini terneti saat mereka mencampurkan susu dalam minuman itu. Inilah yang menjelaskan mengapa kebiasaan minum teh orang Inggris tidak secara signifikan berpengaruh bagi kesehatan jantung mereka.

sumber:
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/11/09/145621-minum-teh-campur-susu-menguntungkan-atau-merugikan

artikel dari newscientist >>


Those looking for an antidote to holiday overindulgence may have added "drink more tea" to their lists of New Year's resolutions, given past studies linking the drink to health benefits. But new research indicates this could all be in vain if you add a splash of milk.
German researchers have found that the relaxing effect of a few cups of ordinary black tea on the arteries is completely wiped out by milk.
After water, tea is the most widely drunk beverage in the world, and is increasingly popular in countries such as the US after reports that people who drink more tea have less cardiovascular disease and cancer. But these effects have been seen most clearly in east Asia, not in tea-loving countries such as the UK.
"That could be because there they almost always drink tea with milk," says Verena Stangl of the Charité Hospital in Berlin. She and her colleagues found that when middle-aged women drank half a litre of black Darjeeling, their arteries relaxed much more in response to artificially increased blood flow than without the tea. This ability prevents cardiovascular problems, and depends on eNOS, an enzyme that synthesises the chemical messenger nitrous oxide.

Underlying effects

They found that tea also relaxed rings of rat aorta in the lab, and increased the activity of eNOS in cultured arterial cells fourfold. But when the tea had 10% of skimmed milk in it, it had none of these effects in women, rat aortas or cells.
Dissecting this further, the team found that casein proteins from milk blocked the effect of tea all by themselves. These proteins bind specifically to tea chemicals which cause rat aorta to relax, and especially a catechin called EGCG. Catechins are a kind of polyphenol, a group of chemicals long thought to underlie tea's healthful effects.
Researchers in the past have claimed that milk had no effect on tea because it does not change overall concentration of polyphenols in the blood. But, Stangl told New Scientist, what is important are specific polyphenols, such as EGCG - and milk does block those. "It probably also blocks tea's effect on other things, such as cancer," she says.
The group is now looking at whether green or black tea is better for you. Previous studies may have been confounded by the fact that black tea is often drunk with milk, while green tea is not.
Journal reference: European Heart Journal (DOI: 10.1093/eurheartj/ehl442)

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply